Menurut Waste4Change.com, Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah organik terbesar nomor 2 di dunia. Maka dari itu, Leaders Community bergabung dengan komunitas Omah Maggot Jogja menggagas sebuah workshop bertajuk Zero Food Waste Action. Acara ini diadakan pada hari Sabtu (12/4) di Omah Maggot Jogja, Piyungan dan diikuti sebanyak 60 peserta dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Di dalam workshop ini, para peserta diajak untuk mengolah sampah organik dengan belatung yang disebut Maggot. Maggot sendiri adalah belatung Black Soldier Fly (BSF) yang memakan sampah organik seperti berbagai macam sisa makanan. Sehingga bisa membantu manusia untuk mengurangi jumlah sampah organik yang tidak diolah. Materi workshop disampaikan sendiri oleh pendiri Omah Maggot Jogja, Henri Supranto (65).
“Apabila teman-teman ingin mempelajari tentang Maggot, bisa langsung datang saja. Kami akan menyambut dengan senang hati,” ujar Henri kepada peserta. Menurutnya, budidaya Maggot cukup mudah dan murah karena tidak memerlukan teknologi yang canggih dan tidak memakan banyak biaya. Maggot juga memiliki manfaat lain yaitu dapat menjadi pakan ikan.
Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan workshop dan mendapat ilmu untuk mengolah sampah organik. Ketua panitia workshop Zero Food Waste Action, Elisa Dwi Hapsari (20), berharap di masa depan sampah organik bisa berkurang secara signifikan. “Harapannya sih semoga Maggot bisa dijadikan alternatif bagi banyak orang untuk mengurangi sampah organik terutama sampah makanan,” ujarnya.