HOAKS! Kuda Ini Pingsan Bukan Karena Mendengar Hasil Real Count Pemilu 2019
- jejegcreative
- May 21, 2019
- 2 min read
Updated: May 22, 2019
Tahun 2019 menjadi tahun yang besar bagi masyarakat Indonesia, berbagai prestasi baru berhasil dicapai. Salah satunya adalah tentang suksesnya pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia maupun di dunia. Akan tetapi, pada tahun 2019 ini, kehidupan masyarakat Indonesia juga dihantui oleh berbagai informasi bohong atau hoaks yang beredar di media sosial maupun interaksi tatap muka. Apalagi dengan kecanggihan teknologi, hoaks mampu diciptakan menyerupai sebuah berita yang asli atau menyerupai berita yang benar. Ini tentu sangat membuat berita hoaks maupun berita asli menjadi susah untuk dibedakan.
Untuk itu, perlu bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan menguasai cara-cara untuk mengidentifikasi hoaks yang mereka temui dalam rutinitas sehari-hari. Kali ini, kami dari Jejeg Creative akan memberikan cara-cara untuk mengidentifikasi sebuah berita dapat dikatakan hoax atau tidak.
Langkah-Langkah Mengidentifikasi Hoax
Pertama, temukan informasi yang dinilai kurang bisa dipercaya dari media sosial atau media yang anda miliki atau jumpai. Kali ini Jejeg Creative menggunakan contoh berita yang kami anggap hoax yaitu Kuda Mendadak Pingsan Setelah Mendengar Hasil Pemilu dari akun Facebook milik Agus Sutondo yang diposting pada tanggal 21 Mei 2019 pada pukul 08.00 WIB.

Langkah kedua, cari informasi berita tersebut yang bisa digunakan sebagai kata kunci pencarian. Informasi di sini bisa berupa keterangan lokasi, pelaku, penjelasan tentang kegiatan, nama ataupun foto yang mencolok. Kali ini, Jejeg Creative menggunakan foto yang terlampir di dalam postingan Facebook tersebut.

Ketiga, gunakan mesin pencari untuk memasukkan kata-kata kunci yang ditemukan di dalam berita tersebut. Bisa berupa Google, Google Image untuk foto ataupun mesin pencari lainnya. Di dalam foto tadi terdapat tulisan Kuda Mendadak Pingsan, kami menggunakan caption tersebut untuk kami cari di Google Image.

Langkah keempat, setelah menemukan gambar di mesin pencari, cari gambar yang menyerupai atau sama persis gambar yang ada pada berita yang anda temukan. Kami menemukan gambar kuda yang sama persis dengan yang ada di postingan Facebook.


Langkah kelima, telusuri sumber yang dimunculkan oleh mesin pencari untuk menemukan titik awal informasi tersebut. Pada akhirnya kami menemukan berita yang sesuai dengan postingan milik Agus Sutondo dengan gambar yang di portal berita SINDONews.

Pahami dan teliti informasi yang terdapat pada sumber awal informasi tersebut. Dalam postingan SINDOnews tersebut kami menemukan bahwa kuda pingsan yang dimaksud oleh postingan Agus Sutondo adalah seekor kuda polisi yang tewas setelah menabrak dinding akibat dikejar anjing.


Langkah terakhir, bandingkan dan cocokkan informasi yang ada di kedua postingan tersebut. Baik dari berita yang anda anggap hoax dan berita yang sebenarnya. Maka dapat disimpulkan dari postingan SINDOnews, bahwa postingan facebook miliki Agus Sutondo pada tanggal 21 Mei 2019 pada pukul 08.00 adalah HOAX. Ini dikarenakan Agus Sutondo memposting caption yang berisi tentang kuda yang pingsan setelah mendengar hasil Real Count Pemilu 2019 dari KPU. Padahal informasi yang sebenarnya dari SINDONews menjelaskan bahwa kuda yang dianggap pingsan adalah kuda polisi yang tewas dikejar anjing di Semarang pada 11 Oktober 2013.

Dengan melalui langkah tersebut, informasi hoax dapat diidentifikasikan kebenaran maupun kesalahannya. Kesadaran tentang pentingnya menangkal hoax dapat dimulai dari sikap diri pribadi dengan memeriksa kebenaran informasi yang dibagikan. Setelah itu, kita dapat memulainya dengan memberitahukan kepada kerabat maupun orang kenalan kita tentang langkah menghadapi hoax beserta upaya untuk mengurangi persebarannya.
Comments